Awalnya Sandy Tumiwa santai menceritakan kronologi saat dirinya mendatangi rumah Tessa Kaunang bersama Ketua RT, pengacara, dan beberapa orang warga yang dikenalnya. Nada bicaranya menjadi tinggi setelah disinggung soal ucapan polisi yang mengatakan tak ada warga saat Sandy Tumiwa ingin menggerebek Tessa Kaunang.
"Ada buktinya, ada buktinya. Polisinya ada, polisinya ada dua. Ini rumah beliau (menunjuk salah satu saksi bernama Ridwan) di situ rumahnya, di situ warganya," kata Sandy Tumiwa tegas ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).
Foto: Dicky Ardian
|
Sandy yang membawa serta warga yang disebutnya sebagai salah satu saksi meminta pria tersebut menceritakan kejadian yang dilihatnya. Pria yang tinggal berjarak sekitar 30 rumah itu membantah adanya rekayasa.
"Kalau settingan, ini bukan settingan ya. Demi Allah ini bukan settingan, karena ada diduga pasal 167 tentang memasuki pekarangan tanpa minta izin sama yang punya rumah. Ini kan punya Sandy sama TK saya rasa itu. Kalau settingan gimana? Kalau saya yang telepon polisi nanti kami yang kena keterangan palsu," kata Tubagus Ridwan yang mengaku sebagai salah satu pemuka agama di sekitar rumah Tessa Kaunang.
Sandy menegaskan dirinya tidak akan terpengaruh. Ia akan selalu bicara dengan tegas soal masalah tersebut.
"Saya tidak akan terpengaruh terhadap hal apapun. Kita kan belajar hukum perkataan apapun dari pihak media saya tidak akan terpancing karena saya berjalan di koridor yang benar. Benar bilang benar, salah bilang salah," tegas Sandy Tumiwa.
(pus/nu2)
Photo Gallery
0 Response to "Gerebek Rumah Tessa Kaunang Disebut Settingan, Sandy Tumiwa Emosi"
Post a Comment